RBN||Bekasi
Suasana pagi di kawasan Jababeka, Cikarang Timur, Sabtu (23/8/2025) berubah menjadi lautan semangat dan kebersamaan saat sekitar 3.000 peserta dari berbagai latar belakang agama dan budaya mengikuti kegiatan Jalan Sehat Lintas Agama. Acara ini digagas oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi sebagai wujud nyata komitmen terhadap toleransi dan persatuan.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu pagi ini bukan sekadar olahraga, melainkan momentum silaturahmi lintas iman. Anak-anak tampak ceria mengibarkan bendera merah putih, para orang tua saling berbincang hangat, dan tokoh-tokoh agama berdiri berdampingan, mencerminkan semangat harmoni yang tumbuh di tengah keberagaman masyarakat.
Wakil Bupati Bekasi, dr. Asep Surya Atmaja, turut hadir mewakili Bupati Bekasi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga dan menekankan pentingnya menjaga kerukunan di tengah keberagaman.
“Bekasi adalah rumah bagi 3,2 juta penduduk dari berbagai keyakinan. Di tengah dinamika kawasan industri terbesar di Asia, kita mampu menjaga kedamaian. Ini adalah kekuatan kita, dan Bekasi layak menjadi contoh bagi daerah lain dalam merawat keharmonisan,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Anggota DPRD Jawa Barat, Kepala Kanwil HAM Jabar, Sekretaris Kesbangpol Jabar, Danyon D Pelopor Brimob Polda Metro Jaya, serta Kapolsek Cikarang Utara dan Cikarang Timur. Perwakilan dari enam agama besar—Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu—berdiri bersama sebagai simbol persatuan dalam keberagaman.
Ketua Panitia, KH. Soleh Zaelani, mengungkapkan rasa haru atas partisipasi masyarakat yang begitu tinggi.
“Ribuan orang hadir tanpa paksaan. Ini membuktikan bahwa perbedaan bukan penghalang untuk hidup rukun,” katanya.
Senada dengan itu, Sekretaris FKUB, Ustad Habibi Somad, menegaskan bahwa kerukunan harus dijaga secara konsisten.
“Harmoni tidak datang dengan sendirinya. Ia harus dirawat setiap hari. Bekasi menunjukkan bahwa kita menolak perpecahan dan siap melangkah bersama,” ujarnya.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan hiburan rakyat dan pembagian hadiah doorprize yang menambah semangat peserta. Namun lebih dari itu, Jalan Sehat Lintas Agama menjadi pengingat bahwa Bekasi bukan hanya pusat industri, tetapi juga ruang hidup bersama yang menjunjung tinggi nilai kebhinekaan dan toleransi.