NewJeans Gagal Menang di Pengadilan, Kontrak dengan Agensi Ador Tetap Berlaku

  • Share
NewJeans Gagal Menang di Pengadilan, Kontrak dengan Agensi Ador Tetap Berlaku
NewJeans Gagal Menang di Pengadilan, Kontrak dengan Agensi Ador Tetap Berlaku

RBN || Korea Selatan

Grup K-pop NewJeans resmi kalah dalam gugatan hukum untuk keluar dari agensinya, Ador. Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada Selasa (30/10) memutuskan bahwa kontrak antara kelima anggota grup tersebut dan pihak agensi masih sah dan berlaku hingga tahun 2029.

Putusan ini menandai babak baru dalam konflik panjang antara NewJeans dan Ador, yang telah menarik perhatian besar publik Korea Selatan.

Lima anggota NewJeans — Hanni, Hyein, Haerin, Danielle, dan Minji — sebelumnya mengumumkan secara sepihak bahwa mereka keluar dari agensi pada akhir 2024. Mereka menuduh Ador melakukan perlakuan tidak adil dan manipulasi terhadap grup.

Menurut laporan media lokal, para anggota menyatakan bahwa mereka “tidak mungkin kembali ke Ador” dan akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan tersebut.

Salah satu alasan utama perpecahan ini adalah pemecatan mantan CEO Ador, Min Hee-jin, yang juga dikenal sebagai mentor utama grup tersebut. NewJeans menilai pemecatan Min sebagai pelanggaran kepercayaan dan bentuk wanprestasi dari pihak agensi. Namun, pengadilan menolak argumen itu dan menegaskan bahwa pemecatan tersebut tidak melanggar kontrak resmi mereka.

Dalam pernyataannya setelah putusan diumumkan, pihak Ador menyampaikan harapan agar keputusan ini menjadi kesempatan bagi para artis “untuk menenangkan diri dan merefleksikan masalah tersebut.”

Agensi juga menegaskan kesiapannya untuk melanjutkan rencana kegiatan NewJeans, termasuk perilisan album baru, sembari menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak grup.

Kasus ini merupakan puncak dari konflik yang telah berlangsung selama hampir satu tahun antara Min Hee-jin, Ador, dan perusahaan induknya, Hybe Corporation, yang menaungi grup besar seperti BTS dan Seventeen.

Ketegangan dimulai pada April 2024, ketika Hybe melakukan audit terhadap Ador dan meminta Min untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO. Min menolak tuduhan bahwa dirinya berencana memisahkan diri dari Hybe. Namun, pada Agustus 2024, ia akhirnya diberhentikan secara resmi.

Tak lama setelah itu, NewJeans menuntut agar Min diangkat kembali. Ketika permintaan tersebut ditolak, mereka menuduh agensi telah menghambat karier mereka dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat. Salah satu anggota, Hanni, bahkan mengaku mengalami pelecehan di tempat kerja.

Pada Februari 2025, para anggota mencoba membangun identitas baru dengan nama NJZ dan berencana merilis lagu baru. Namun, promosi tersebut dibatalkan setelah pengadilan mengeluarkan perintah penghentian kegiatan. Meski demikian, NewJeans sempat menampilkan lagu itu di konser di Hong Kong sebelum mengumumkan masa hiatus.

Sejak debut pada Juli 2022, NewJeans dikenal sebagai salah satu grup K-pop paling berpengaruh. Lagu debut mereka, Attention, langsung menduduki puncak tangga lagu Korea, disusul Super Shy yang masuk daftar “Best of the Year 2023” versi Rolling Stone, NME, dan Billboard.

Para kritikus menyebut mereka sebagai “game changer” karena berhasil memadukan R&B 1990-an dengan melodi pop manis, membawa angin segar di industri yang didominasi oleh musik elektronik.

Namun kini, masa depan karier NewJeans menjadi tanda tanya besar — di tengah pertarungan hukum, tekanan industri, dan hubungan yang retak dengan agensi yang dulu membesarkan nama mereka.

Sumber: BBC

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *