RBN || Brasil
Sedikitnya 20 orang, termasuk dua petugas polisi, tewas dalam operasi skala besar terhadap kejahatan terorganisasi di Rio de Janeiro pada Selasa (28/10), beberapa hari sebelum kota Brasil itu menjadi tuan rumah acara besar terkait dengan pertemuan puncak iklim global COP30.
“Kami berkomitmen untuk melawan jaringan narkoba dan terorisme,” tulis Gubernur Claudio Castro, saat mengumumkan operasi tersebut, yang menurutnya melibatkan 2.500 personel keamanan di kompleks Favela Alemao dan Penha. Kompleks tersebut merupakan permukiman kumuh dan padat penduduk di pinggiran Rio de Janeiro.
Pihak berwenang mengatakan 18 korban tewas lainnya diduga terkait dengan perdagangan narkoba.
Rio de Janeiro pada minggu depan akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak C40 wali kota sedunia dan Penghargaan Earthshot Pangeran William, yang akan menampilkan selebriti termasuk bintang pop Kylie Minogue dan juara dunia Formula1 empat kali Sebastian Vettel.
Keduanya merupakan bagian dari persiapan menuju pertemuan puncak iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa COP30 yang berlangsung di Belem, Brasil Utara.
Operasi polisi berskala besar bukanlah hal yang aneh menjelang acara internasional besar di Rio de Janeiro, yang menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia 2014, Olimpiade 2016, pertemuan puncak G20 2024, dan pertemuan puncak BRICS awal tahun ini.
Operasi hari Selasa digambarkan oleh pemerintah negara bagian sebagai operasi terbesar yang menargetkan geng Comando Vermelho. Setidaknya 56 orang telah ditangkap, sementara pihak berwenang berupaya mengeluarkan 250 surat perintah penangkapan dan penggeledahan, tambah pemerintah.
Sumber: Reuters
