RBN || Medan
Kasus yang melibatkan seorang guru honorer dan wali murid di Kabupaten Deli Serdang menarik perhatian publik. Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, turun langsung menemui guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Sopian Daulai Nadeak, di kediamannya di Kota Binjai, Jumat (31/10/2025), untuk memastikan persoalan tersebut dapat diselesaikan secara damai dan adil.
Pertemuan berlangsung hangat. Bobby menyalami Sopian dengan salam komando sebagai bentuk dukungan moral terhadap tenaga pendidik yang tengah menghadapi persoalan hukum. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan selalu berpihak pada guru yang bekerja dengan niat mendidik, selama tindakan yang dilakukan tidak melanggar aturan.
“Harapan kita tentu damai. Guru, murid, dan orang tua murid semuanya punya tujuan yang sama, yaitu mendidik anak-anak agar menjadi generasi yang baik. Karena itu, kita ingin masalah ini diselesaikan dengan kepala dingin,” ujar Bobby.
Ia juga mengimbau agar kedua belah pihak, baik guru maupun wali murid, bersedia mencabut laporan yang sudah masuk ke kepolisian. Menurutnya, penyelesaian dengan semangat kekeluargaan lebih baik daripada memperpanjang konflik melalui jalur hukum.
Kasus ini bermula dari laporan orang tua siswa ke Polrestabes Medan, yang menuduh Sopian melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya di sekolah. Dugaan tersebut kemudian menjadi perhatian publik setelah ramai dibicarakan di media sosial. Sopian sendiri sudah dimintai keterangan oleh penyidik pada Selasa (28/10).
Bobby menegaskan, Pemprov Sumut akan memberi pendampingan hukum jika terbukti guru tersebut menjalankan tugas sesuai prosedur pendidikan. “Kita tidak akan membiarkan guru yang berjuang untuk mendidik generasi bangsa merasa sendirian,” katanya.
Langkah cepat Gubernur Bobby Nasution mendapat apresiasi dari masyarakat dan kalangan pendidik. Banyak pihak menilai kehadirannya menunjukkan kepedulian terhadap dunia pendidikan serta pentingnya menjaga hubungan harmonis antara guru, murid, dan orang tua di lingkungan sekolah.
